Kegagalan BMS Umum dan Cara Mengatasinya
Sistem Pengelolaan Baterai (BMS) sangat penting untuk memastikan pengoperasian baterai yang aman, kinerja dan umur panjang.Berikut adalah beberapa kegagalan BMS umum dan metode pemecahan masalah:
1. Sistem tidak bekerja setelah daya pada
Penyebab umum:
- Sumber daya yang tidak normal.
- Kabel kabel pendek atau terputus.
- Tidak ada output tegangan dari konverter DC-DC.
Langkah Penyelesaian Masalah
- Periksa apakah catu daya eksternal normal dan memenuhi tegangan operasi minimum yang dibutuhkan oleh BMS.
- Pastikan bahwa sumber daya eksternal tidak memiliki pengaturan batas arus yang membatasi daya ke BMS.
- Periksa kabel sabuk untuk celana pendek atau istirahat.
- Periksa DC-DC konverter untuk output tegangan dan mengganti jika perlu.
2. BMS gagal berkomunikasi dengan ECU (Electronic Control Unit) ** Penyebab umum:** BMS gagal berkomunikasi dengan ECU (Electronic Control Unit)
Penyebab umum:
- BMU (modul kontrol utama) tidak beroperasi.
- Lini sinyal CAN terputus.
Prosedur pemecahan masalah:
- Periksa apakah catu daya (12V/24V) ke BMU normal.
- Periksa saluran transmisi sinyal CAN dan konektor untuk masalah dan pastikan bahwa paket dapat diterima.
3Komunikasi antara BMS dan ECU tidak stabil.
Penyebab umum:
- Bus CAN eksternal yang tidak cocok.
- Cabang bus terlalu panjang.
Langkah pemecahan masalah:
- Memverifikasi bahwa bus pencocokan resistor yang benar.
- Pastikan bahwa korek api berada di posisi yang benar dan bahwa cabang tidak terlalu panjang.
4Komunikasi BMS internal yang tidak teratur
Penyebab umum:
- Colokan saluran komunikasi longgar.
- CAN alignment tidak terstandarisasi.
- duplikasi alamat BSU.
Langkah pemecahan masalah:
- Periksa apakah koneksi saluran komunikasi longgar.
- Pastikan bahwa penyelarasan CAN adalah standar.
- Memverifikasi bahwa alamat BSU adalah unik.
5. Modul Akuisisi Data Nol
Penyebab Umum:
- Lini akuisisi terputus.
- Modul akuisisi rusak.
Langkah pemecahan masalah:
- Hubungkan kembali jalur pengumpulan.
- Uji fungsi modul pengumpulan dan ganti jika perlu.
6Perbedaan suhu baterai terlalu besar.
Penyebab umum:
- Lolos pendingin ventilator colokan.
- Fan pendingin yang rusak.
- Sensor suhu rusak.
Proses pemecahan masalah:
- Hubungkan kembali colokan kipas pendingin.
- Uji fungsi kipas pendingin.
- Periksa suhu baterai yang sebenarnya dan ukur resistensi internal dari probe suhu.
7Tidak bisa mengisi dengan pengisi daya.
Penyebab umum:
- Masalah komunikasi antara pengisi daya dan BMS.
Langkah pemecahan masalah:
- Gunakan pengisi daya pengganti atau BMS untuk memverifikasi bahwa masalahnya adalah dengan pengisi daya atau BMS.
8. SOC (State of Charge) tidak normal
Penyebab umum:
- Pengambilan sampel saat ini tidak dikalibrasi dengan benar.
- Jenis sensor saat ini tidak cocok dengan program host.
- Baterai belum terisi dan benar-benar terisi untuk jangka waktu yang lama.
Prosedur pemecahan masalah: Kalibrasi kembali sampel saat ini.
- Kalibrasi kembali pengambilan sampel saat ini.
- Pastikan jenis sensor saat ini cocok dengan program host.
- Lakukan siklus pengisian/pengurangan baterai yang mendalam.
9. kesalahan data arus baterai
Penyebab umum:
- Colokan kabel sinyal Hall longgar.
- Sensor Hall rusak.
- Modul akuisisi rusak.
Prosedur pemecahan masalah
- Hubungkan kembali kabel sinyal Hall.
- Periksa sumber daya sensor Hall dan output sinyal.
- Ganti modul akuisisi.
10. suhu baterai terlalu tinggi atau terlalu rendah
Penyebab umum:
- Lolos pendingin ventilator colokan.
- Fan pendingin yang rusak.
- Sensor suhu rusak.
Proses pemecahan masalah:
- Hubungkan kembali colokan kipas pendingin.
- Uji fungsi kipas pendingin.
- Mengukur resistensi internal dari probe suhu.
11Kegagalan Pemantauan Isolasi
Penyebab umum:
- Sistem sel daya cacat atau bocor.
Prosedur pemecahan masalah:
- Periksa apakah sistem sel daya cacat atau bocor.
- Pastikan sensor pemantauan isolasi berfungsi dengan baik.
Metode Penyelesaian Masalah Umum
- Metode pengamatan: Periksa ikon alarm atau kesalahan di layar dan selidiki setiap masalah.
- Metode pemecahan masalah: Membongkar bagian satu per satu untuk menemukan bagian bermasalah.
- Metode Penggantian: Mengganti modul untuk menentukan apakah masalahnya adalah dengan modul atau kabel.
- METODE CEK Lingkungan: Periksa faktor-faktor dasar seperti catu daya, status saklar, dan koneksi.
- Metode Upgrade Program: Bandingkan program dengan versi sebelumnya untuk mengetahui masalah.
Dengan memahami kegagalan umum ini dan mengikuti langkah-langkah pemecahan masalah, Anda dapat secara efektif mendiagnosis dan menyelesaikan masalah BMS untuk memastikan operasi sistem baterai Anda yang aman dan efisien.